Sabtu, 26 Februari 2011

Aliran energi dan materi di ekosistem

Aliran energi dan materi di ekosistem merupakan proses penyebaran energi-energi dan materi-materi yang menunjang keberlangsungan ekosistem di bumi. Aliran energi dan materi di ekosistem meliputi kegiatan jaring-jaring makanan, fotosintesis dan respirasi, produktivitas primer bersih, siklus karbon, dan siklus nitrogen. Jaring-jaring makanan merupakan bentuk bagaimana energi makanan membentuk alur makanan antara satu organisme dengan organisme lain di dalam suatu ekosistem. Terdapat dua alur pada jaring-jaring makanan berupa produsen primer yang menghasilkan makanan, lalu konsumen primer, sekunder, dan konsumen lebih tinggi yang memakannya. Kemudian kedua-duanya di urai oleh dekomposer baik tumbuhan atau hewan.
Aliran energi yang kedua yaitu fotosintesis dan respirasi yaitu proses pembuatan makanan pada tumbuhan. Produsen primer sangat berperan dalam proses tersebut.
Aliran energi yang ketiga yaitu produktivitas primer bersih, merupakan tingkat akumulasi karbohidrat oleh produsen primer. Produktivitas primer bersih terdapat pada dua ekosistem yaitu ekosistem produktif (hutan hujan, rawa air tawar, payau) dan ekosistem tidak produktif (padang pasir). Selain itu, faktor iklim terpenting yang mengontrol produktivitas primer bersih ialah lamanya siang hari, suhu udara dan tanah, serta ketersediaan air.

Aliran energi yang keempat yaitu siklus karbon. Karbon mengalir di siklus dalam bentuk gas, cair, dan padat. Bentuk dari gas dapat berupa karbondioksida (CO2) yang di atmosfer dan dalam bentuk gas terlarut di perairan tawar dan laut. Selain itu, dalam bentuk molekul karbohidrat pada materi organik senyawa hidrokarbon di batu(minyak bumi, batubara), dan mineral karbonat seperti dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3).

Aliran energi yang kelima adalah siklus nitrogen. Ada lima proses siklus nitrogen, yaitu: Fiksasi, ammonifikasi, denitrifikasi, asimilasi, dan nitrifikasi. Fiksasi dan ammonifikasi memerlukan peranan dekomposer untuk mengubah nitrogen menjadi ammonia, sedangkan nitrifikasi bakteri tanah mengubah ammonia menjadi nitrat. Sisanya yaitu, denitrifikasi merupakan bakteri yang mengembalikan nitrogen ke atmosfer dalam bentuk gas nitrogen. Terakhir, asimilasi yakni akar tumbuhan menyerap nitrogen, ammonia, dan nitrat. Hewan mengasimilasi nitrogen saat memakan tumbuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar