Senin, 24 Januari 2011

Perpustakaan Abad Informasi

Kemajuan teknologi informasi telah membawa perubahan besar dalam dunia perpustakaan. Seiring dengan berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), perpustakaan di tuntut untuk dapat menyesuaikan diri agar tetap menjaga konsistensinya. Kemajuan teknologi informasi juga dimanfaatkan oleh perpustakaan baik dalam proses pengadaan, pengolahan, dan pelayanan. Selain ketiga hal di atas, teknologi informasi juga mempengaruhi koleksi perpustakaan yang tadinya berupa koleksi yang bersifat konvensional, tercetak, dan tertulis, kini sudah muncul dalam bentuk elektronik, terekam baik secara online maupun offline.
Bicara mengenai perpustakaan di masa yang akan datang, tentunya kita tidak boleh melupakan fungsi utama dari perpustakaan sebagai tempat penyimpanan karya seseorang baik yang tercetak maupun terekam. Di abad informasi seperti sekarang ini perpustakaan kini telah menjadi ‘mesin waktu’, dimana pengguna dapat menjelajahi masa lampau dengan membaca koleksi-koleksi yang bersifat sejarah dan di buat pada zaman dahulu. Selain itu, pengguna juga bisa menuju masa depan dengan mempelajari ilmu-ilmu atau informasi yang tentunya tersedia dalam perpustakaan, pada saat inilah pengguna bisa menyusun ide-ide secara efektif agar masa depannya sesuai dengan apa yang diharapkan.
Perpustakaan di masa depan bukanlah perpustakaan yang dahulu dikenal orang sebagai gedung yang diisi oleh tumpukan buku-buku yang dijaga oleh seorang pustakawan. Melainkan perpustakaan yang telah memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dengan cara menggunakan komputer dalam berbagai hal seperti akses informasi untuk pengguna, pengadaan, pengolahan, dan pelayanan bagi pustakawan, serta telah menerapkan sistem otomasi perpustakaan yang memudahkan bagi pengelolah dan pengguna jasa perpustakaan. Penggunaan komputer yang disediakan oleh perpustakaan akan semakin memudahkan pengguna perpustakaan dalam memperoleh atau mengakses berbagai sumber informasi.
Untuk menambah pengetahuan bagi penggunanya, perpustakaan dapat melakukan kerjasama dengan negara-negara lain. Misalkan melakukan kerjasama dengan pemerintah Amerika, perpustakaan menyediakan ruangan untuk didirikannya ruangan khusus negara Amerika atau dapat disebut dengan America corner, tempat tersebut menjadi pusat informasi apabila pengunjung perpustakaan ingin mengetahui negara Amerika lebih jauh baik berupa sejarah, sistem pemerintahan, kehidupan sosial masyarakatnya, dsb.
Berbagai macam inovasi harus dilakukan perpustakaan agar tidak ditinggalkan oleh penggunanya. Salah satunya dengan membangun pusat bimbingan belajar. Disini, perpustakaan tidak hanya sebagai penyedia jasa peminjaman koleksi perpustakaan tetapi juga sebagai tempat memperoleh ilmu-ilmu baru baik yang di peroleh dari proses pembelajaran maupun dari proses pelatihan. Ilmu yang diajarkan dapat berupa keterampilan dalam menggunakan komputer, keterampilan berbahasa asing, serta keterampilan dalam berbagai disiplin ilmu lainnya seperti matematika, biologi, fisika, kimia, ekonomi, ilmu sosial, dsb. Dalam hal ini perpustakaan harus memperkerjakan seseorang yang memiliki kompetensi dalam ilmu-ilmu tersebut di samping dia sebagai seorang pustakawan. Untuk itu perpustakaan harus berkerjasama dengan Sekolah Dasar(SD), Sekolah Menengah Pertama(SMP), Sekolah Menengah Atas(SMA), dan universitas untuk mempromosikan program tersebut.
Selain membuka tempat semacam bimbingan belajar, perpustakaan harus menyediakan fasilitas untuk santai tetapi pengguna tetap bisa melakukan akses informasi sambil minum kopi atau makan makanan ringan. Dengan kata lain, perpustakaan di abad informasi ini harus menyediakan kantin atau kafe. Dilengkapi dengan fasilitas wifi agar pengguna perpustakaan tersebut tetap bisa mengakses informasi. Hal tersebut dilakukan agar perpustakaan memiliki daya tarik tersendiri serta untuk menarik minat pengunjung.
Perpustakaan di era informasi seperti saat ini dan mungkin untuk beberapa saat yang akan datang, memiliki pustakawan yang bekerja tidak hanya untuk melakukan proses pengadaan, pengolahan, pelayanan, penyusunan koleksi di rak, dsb. Tetapi juga memiliki peranan yang cukup luas disertai dengan berbagai keterampilan yang dimilikinya seperti, sebagai guide atau penuntun dalam mengakses informasi. Peran tersebut sangat penting di saat perpustakaan menjalankan tugasnya sebagai ‘mesin waktu’ untuk menelusuri informasi mana saja yang berguna bagi pemakai baik informasi pada masa lampau atau masa yang akan datang. Pustakawan sebagai guru, adalah hal yang tidak mustahil karena sesuai dengan tugas lainnya yaitu sebagai pembimbing pengguna perpustakaan agar dapat menemukan informasi baru yang belum diketahui sebelumnya. Bahkan, seorang pustakawan dapat dikatakan sebagai seorang pekerja informasi yang mana mereka bekerja dengan menggunakan teknologi untuk memperoleh informasi bagi kliennya. Selain itu peran terpenting pustakawan adalah ketika perpustakaan dapat menjalin hubungan sosial dengan penggunanya. Hal demikian adalah pembeda antara perpustakaan dengan penyedia layanan informasi berbasis web manapun.
Berdasarkan beberapa skenario di atas, menggambarkan bentuk perpustakaan di masa yang akan datang. Diharapkan perpustakaan dapat menjaga konsistensinya di tengah perkembangan teknologi informasi tanpa harus menghilangkan ciri khas dari sebuah perpustakaan itu sendiri, yakni sebagai penyedia jasa informasi bagi penggunanya. Serta agar perpustakaan tidak akan pernah hilang ditelan perkembangan zaman.

1 komentar:

  1. Is there a merit casino? (Merkabet)
    A merit casino? A merit casino is a type of gambling that has 메리트카지노 no bet365 payouts. planet win 365 A winnings can be returned to the player's profit. A valid winnings

    BalasHapus