Sabtu, 11 Juni 2011

Indonesia dengan Geopolitik dan Geostrateginya



            Suatu negara memerlukan ruang atau lokasi untuk tempat tinggal para rakyatnya. Oleh karena manusia dan tempat tinggal tidak dapat dipisahkan, terjadilah perebutan ruang yang menimbulkan konflik hingga kini. Agar dapat mempertahankan ruang hidupnya, bangsa harus memiliki kesatuan cara pandang yang dikenal dengan Wawasan Nusantara. Para ilmuwan, baik dalam bidang politik atau militer menyebutnya sebagai geopolitik.
            Geopolitik merupakan suatu studi yang mengkaji masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur yang pembangun, yaitu keadaan geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta unsur kebijaksanaan. Sedangkan geostrategi diartikan sebagai pelaksanaan dari geopolitik dalam suatu Negara. Sebagai akibatnya, menjadikan geostrategi sebagai suatu upaya menguasai sumber daya untuk tujuan kelangsungan hidup suatu bangsa. Indonesia sebagai negara kepulauan, berpandangan bahwa geopolitik Indonesia tertuang dalam salah satu doktrin nasional yang disebut Wawasan Nusantara. Wawasan Nusantara sebagai geopolitik Indonesia merupakan cara pandang dan sikap bangsa Indonesia tentang dirinya yang bhineka dan lingkungan geografinya yang berwujud Negara kepulauan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Wawasan bangsa Indonesia tersirat dalam UUD 1945, antara lain: (1) Ruang hidup bangsa terbatas diakui internasional, (2) Setiap bangsa sama derajatnya, berkewajiban menjaga perdamaian dunia, dan (3) Kekuatan bangsa dalam mempertahankan eksistensi dan kemakmuran rakyat. Sedangkan geostrategi Indonesia diwujudkan melalui konsep Ketahanan Nasional yang bertumbuh pada perwujudan kesatuan ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Dalam mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia akan menghadapi banyak tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang berasal dari luar atau dari dalam negeri. Dengan demikian Wawasan Nusantara berperan sebagai landasan penentu kebijakan politik Negara. Hubungan antara geopolitik dan geostrategi terdapat dalam konsepsi yang disusun dengan sistematika Astagatra, yang terdiri dari trigatra dan pancagatra. Trigatra merupakan aspek kekuatan alamiah yang berupa geoografi, kekayaan alam, dan kemampuan penduduk. Sedangkan, pancagatra ialah aspek kekuatan sosial yang berupa ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan. Hubungan-hubungan tersebut harus dibangun agar kejayaan Negara dan bangsa dapat terwujud.
            Melihat pembahasan di atas, terlihat bahwa geopolitik Indonesia menjadi suatu dokrin untuk membangun negara yang dapat berupa wawasan nasional. Sementara, geostrategis Indonesia merupakan suatu upaya mempertahankan keutuhan wilayah Negara dari ancaman bangsa lain.