Kamis, 17 Maret 2011

Meningkatkan Kualitas Ibadah dan Mu’amalah


Manusia dijadikan Allah SWT sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dengan yang lain. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus berusaha mencari karunia Allah SWT yang ada dimuka bumi ini sebagai sumber kehidupannya. Manusia tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa bantuan orang lain. Untuk itu, bagaimana cara menjaga hubungan dengan Sang Pencipta dan sesama manusia menjadi hal terpenting dalam kehidupan ini. Ditingkatkannya kualitas ibadah dan bermu’amalah yang baik menjadi modal penting yang harus dimiliki oleh setiap umat muslim.
Mu’amalah adalah aturan Allah SWT yang mengatur hubungan manusia dengan manusia dalam usahanya untuk mendapatkan alat-alat keperluan jasmaninya dengan cara yang paling baik. Sedangkan, ibadah merupakan suatu upaya manusia untuk menunjukkan rasa patuh dan bersyukurnya manusia terhadap Allah SWT yang telah menciptakan berbagai macam sumber kehidupan. Meningkatnya kualitas ibadah dan hubungan sosial sesama manusia dapat memberikan suatu yang bermanfaat bagi manusia itu sendiri. Upaya-upaya meningkatkan kualitas ibadah dan mu’amalah dapat dilakukan dengan cara lebih mendekatkan diri dengan Allah SWT dan menjalin silaturahmi dengan sesama umat muslim. Kualitas ibadah dapat menjadi tolak ukur tingkat keimanan seseorang, sementara mu’amalah atau biasa dimengerti sebagai hubungan sosial sesama manusia adalah cerminan sikap kita sehari-hari terhadap orang lain. Akan sangat baik sekali hidup seorang manusia jika dia bisa memberikan manfaat bagi orang banyak.
Dari uraian diatas dapat diketahui makna dari ibadah dan mu’amalah serta upaya peningkatannya agar manusia mendapat karunia dari Allah SWT. Seorang muslim yang baik tentunya tahu bahwa kedua hal diatas menjadi hal penting dalam menjalani kehidupan ini, karena tidak bisa dipungkiri manusia butuh Tuhan dan orang lain agar bisa hidup. Tuhan sebagai Sang Pencipta dan orang lain sebagai pelengkap.